Jumat, 22 Agustus 2008

SuRaT bUaT duO sAhAbAT

selamat malam,duhai sobat!
doa ku untuk mu
agar kini lebih baik dari kemarin demi esok
masihkah kaca mata setia menatap titik2 tinta
huruf2 laptop barumu mulaikah usang
kamus ensiklopedia sudahkah robek menahan jari
tersakit terguna
moga aja

malam ini,sobat
electronic mail tak lagi tersapa berita
begitu sibuknyakah berkiprah
sementara rindu goresan terbawa angan melayang jauh
merindu,
ada dengan mu

satu bulan serasa sekejap
sekejap itu dasa warsaan,ya...!!!
persuan juang menghindar ramah
kita pancangkan harap2
kita dongengkan impian
kita kepalkan kepalan kata-kata indah
kita gugat jantung diri
di ulu hati,lama
lama sekali sudah

kalian tahulah,tegun rindu meniti
bukan apa-apa
kita bukan apa-apa
bukan apa-apakah,
seper awal persuwaan

ti9dak, sobat!!!
kekuatan ada di pikiran
pikiran adalah kita
tanpa pikiran tidak pernah ada
kita ada karena berpikir
kita selalu ada
di situlah kita memulai
di situlah kita berjalan
disitulah kita bergandengan tangan,
berpikir

selamat malam,sobat!!!
malam ini
huruf-huruf kalimat paragraf halaman,
jadi bacaan
kapan tangan kalian menoreh
kapan bacaan kita ada,
menyata.

SaHabAt

malam ini,kawan
tiba-tiba aku terjamu di meja makan
dalam ragu dalam tanya dalam heran
sayap mu berkepak di puncak halimun ku ,
ada apa banjar baru

malam ini, kawan
ikan asin cacapan pelem menjadi saksi
tanyamu menyoal manusia
manusia adlh aku,akulah manusia
jadi penunggu pelabuhan atau di kawal voorederjs
aku adalah aku

kau kan tahu,kawan!!!
aku takkan pernah bergayut siapapun
hanya pada
tali kokoh kukuh allah,
pelindung abadi
allah kekasih kita,kawan!
di karuniyai aku pikiran
dan semua orang gudang kasih
pusat asmaul khusnah
aku takkan pernah ragu tentang dan untuk hidup
walau tengadah mencegah mu pada batas,
manusia


aku tak melihat julang pohon mu
rimbun daun kesturi,atau
anggur memabukkan
tentang hidup
tentang cita
tentang perjuangan
tentang pengorbanan
bukan tentang mu


padahal kawan !!!
aku bukan apa2 dan siapa2
selasar ruang bukan milik ku walau se inci
tetapi kenapa bermakna
tatkala punggawa mu menghantam palu,
bertubi-tubi
aku tak merampas ujung lengan baju mu,kata mu;
''mereka tak tahu apa-apa''