“bagaikan bulan purnama bahkan lebih sempurna itulah sebutan yang paling mengalah pada mahluk yang paling mengalah pada mahluk yang bisa yang biasa di sebut dengan hawa .”
Hatinya bagaikan rumah yang rapuh yang terbuat dari tenunan laba ,labapun kuat seperti laba ,sulit di tebak ! perasa ,sensitif tapi kadang-kadang menjengkelkan.
Pandangan unifersal serupakan selama ini tentang mahluk yang bernama “WANITA” mungkin telah di intepretasikan sebagai mahluk yang lemah dan bersifat parasit.
Kemudian dengan bersilirnya waktu hipotesis itu pun hangus karena kedatangan
”DINUL ISLAM” islam memandang wanita dari sisi lain dari segi ”POSITIF”
”Islam bukan agama egois” duka tak hanya milik adam tanpa hawa,adam tak akan dapat hidup kesepian .adam dan hawa bukan utara dan timur yang berhadap-hadapan walaupun banyak yang mengelak dan menentang persamaan derajat pria dan wanita tapi itulah dunia ,hanya merupakan bagian terkecil dari yang lain .dan bukanlah angin bertiup pada arah yang tak di kehendaki nahkoda(ADAM)?
Apalagi kita mengenal lebih jauh siapa dan bagaimanakah wanita itupasti banyak hal yang sama sekali selama ini tak pernah sangka.salah satunya wanita adalah tiang agama predikat itu tak sederhana yang kita pikir bukan hal yang mudah dan suatu tanggung jawab yang sangat besar .
Dan untuk itu sekali lagi di jelaskan wanita bukanlah bealu yang merugikan ,hilang interpretasi seperti itu terpikirlah bijak dan dewasa.bukankah dimata tuhan kita smua sama!?!?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar